Translate

Jumat, 24 April 2015

Lamaran Pemuda Karowa

Prompt #75 Monday FlashFiction

Tema: Are You Strong Enough?




Sumber Gambar



Tabuh terus didendangkan, sementara kepala suku dan penduduk Karowa menari-nari mengitari dua orang pemuda yang tengah beradu kekuatan.
Darah segar membilur di sekujur tubuh pria yang kucintai. Ia mengerang kesakitan tiap sabetan cambuk rotan lawan membelai tubuhnya.

Teringat olehku percakapan kami minggu lalu, "Aga menemui Ayah. Sama sepertimu, ia berniat melamarku."
"Terus?"
"Bagaimana kalau kita kabur?" sebuah ide gila terlontar begitu saja dari bibirku.
"Tidak,"
"Ayolah, kita bisa lari ke belantara yang jauh dari sini, lalu bersembunyi!"
"Dan meninggalkan klan serta suku kita? Tidak," tolaknya tegas.
"Kenapa? Apa kau tak mencintaiku?"
"Tentu aku mencintaimu, tapi aku tak mau kabur."
"Kau bisa mati..."
Pria berkulit legam itu menyipitkan mata ke arahku, "Kau tak percaya kalau aku sanggup bertahan?"

Hening.

Sedetik.

Lima detik.

Ia menyunggingkan senyum, "Tenang saja, Sayangku, aku cukup tangguh untuk melewati ritual ini."

Kubalas senyumnya. Kecut.
Aga bukan pemuda sembarangan. Ia cekatan, jago berburu, dan lebih berpengalaman ketimbang kekasihku.
Menurut hukum adat suku Karowa, bila seorang gadis dilamar oleh lebih dari satu pemuda suku, maka pemuda-pemuda itu wajib melewati rangkaian ritual khusus guna beradu kekuatan.
Siapa yang terkuat berhak menikahi sang gadis.

Dan hari ini, tepat di hadapanku, mereka berdua saling cambuk. Tak akan berhenti sebelum ada yang menyerah atau mati.
Sudah sejam berlalu, dan aku tahu siapa bakal pemenangnya.

"Cukup!" kusibak kerumunan. Kekasihku terkapar loyo di tanah.
"Harusnya kita kabur saja!" seruku terisak.
Pria itu menggeleng, menggenggam erat tanganku, "Aku... cukup kuat. Percayalah! Aku pasti akan... menjadi suamimu," sejurus kemudian nyawanya terbang menjelma arwah.


*

Potongan lirik lagu yang menginspirasi: Are you strong enough to be my man, My Man?


Detail: 246 words
Estimated Reading Time: 59 seconds

Tidak ada komentar: